Sujudku Disepertiga Malam

7/21/2008 / Diposting oleh iffah syahidah / komentar (0)


Malam ini….

Ku bersimpuh dihadapan-Mu

Merajut asa dalam sujud panjangku

Ku tata hati dengan kesungguhan

Yang kubalut dengan kekusyukan


Malam ini….

Ku rangkai bait-bait do’a

Diantara susunan sepuluh jari

Memohon agar Engkau

Memberikan setetes kesejukan dalam kalbuku

Kalbu yang mulai gersang dan lalai

Oleh pesona dunia


Ya Rabb…

Izinkan hamba untuk selalu merasakan kesejukan itu

Agar jiwa ini selalu basah oleh nikmat Hidayah-Mu…


Padang, 21 juli 2008

Rangkaian Bunga Cinta Untuk-Nya

7/21/2008 / Diposting oleh iffah syahidah / komentar (0)





Kurangkai kuntum-kuntum bunga cinta ini dengan Asma-Nya

Mekarnya kelopak bunga cinta

Sebarkan semerbak wewangian rindu

Yang memenuhi relung-relung hatiku yang hampa


Kususun rangkaian bunga cinta

Dalam keranjang biru kasih

Untuk yang Maha Kasih sang Khaliqul Alam

Kubersimpuh dihadapan-Mu

Dalam tunduk jiwa dan raga yang lemah

Terimalah rangkaian bunga sederhana ini

Dari sekeping hati yang Fakir

Kupersembahkan ke haribaan-Mu, Ya Rabb...


Ku percaya akan kedasyatan cinta-Mu

Cinta yang Maha Indah bagi siapapun yang memuja-Mu

Cinta yang abadi dan hakiki....

Label:

Give_thank_to_Allah

7/20/2008 / Diposting oleh iffah syahidah / komentar (0)

Mata dan Hati

7/17/2008 / Diposting oleh iffah syahidah / komentar (0)


”Mata adalah panglima hati. Hampir semua perasaan dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata. Bila membiarkan mamandang yang dibenci dan diralang, maka pemiliknya berada di tepi jurang bahaya. Meskipun ia tidak bersungguh-sungguh jatuh ke dalam jurang”. Demikian potongan nasihat Imam Ghazali rahimahullah dalam kitab Ihya Ulumuddin.

Beliau berwasiat agar tidak menganggap ringan masalah padangan. Ia juga mengutip bunyi sebuah sya’ir, ”semua peristiwa besar berawalnya adalah mata. Lihatlah api kecil yang awalnya berasal dari percikan api”.

Senada dengan bunyi sya’ir tersebut sebagian salafushalih mengatakan, ”Banyak makanan haram yang bisa menghalangi orang untuk melakukan shalat tahajjud dimalam hari. Banyak juga pandangan kepada yang haram sampai menghalanginya dari membaca Kitabullah”.

Semoga Allah memberikan naungan barakah-Nya kepada kita semua. Fitnah dan ujian tak pernah berhenti. Sangat mungkin, kita kerap mendengar bahkan mengkaji masalah mata. Tapi belum tentu kita termasuk dalam kelompok orang yang bisa memelihara matanya. Padahal, seperti yang diungkapkan oleh Imam Ghazali diatas, orang yang keliru menggunakan pandangan, berarti ia terancam bahaya besar karena mata adalah pintu yang paling luas yang bisa memberikan banyak pengaruh pada hati.

Menurut Imam Ibnul Qayyim, mata adalah penuntun, sementara hati adalah pendorong dan pengikut. Yang pertama, mata, memiliki kenikmatan padangan. Sedang yang kedua, hati, memiliki kenikmatan pencapaian. ”Dalam dunia nafsu keduanya adalah sekutu yang mesra. Jika terpuruk dalam kesulitan, maka masing-masing akan saling mencela dan mencerai,” jelas Ibnul Qayyim.

Perilaku mata dan hati adalah sikap tersembunyi yang sulit diketahui oleh orang lain, kedipan mata apalagi kecenderungan hati, merupakan rahasia diri yang tak diketahui oleh siapapun, kecuali Allah SWT, ” Dia (Allah) mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati”.(QS. Al-mukmin:19).Itu artinya, memelihara mata dan hati, sangat tergantung dengan tingkat keimanan dan kesadaran penuh akan ilmuLlah (pengetahuan Allah). Pemeliharaan hati dan mata, bisa identik dengan tingkat keimanan seseorang.

Banyak sekali kenikmatan yang menjadi buah memelihara mata. Coba perhatikan tingkat-tingkat manfaat yang diuraikan oleh imam Ibnul Qayyim dalam Al jawabul Kafi Liman Saala Anid Dawa’i Syafi berikut ini:

1.Memelihara pandangan mata, menjamin kebahagiaan seorang hamba di dunia dan akhirat.

2.Memelihara pandangan, memberi nuansa kedekatan seseorang hamba kepada Allah.

3.Menahan pandangan bisa menguatkan hati dan membuat seseorang lebih merasa bahagia.

4.Menahan pandangan juga menghalangi pintu masuk syaithan ke dalam hati.

Dalam sebuah hadits di kisahkan, pada hari kiamat ada sekelompok orang membawa hasanat (kebaikan) yang sangat banyak. Bahkan Rasul menyebutkan, kebaikan itu bak sebuah gunung. Tapi ternyata, Allah SWT tidak memandang apa-apa terhadap prestasi kebaikan itu. Allah menjadikan kebaikan itu tak berbobot, seperti debu yang berterbangan. Rasul mengatakan, bahwa kondisi seperti itu adalah karena mereka adalah kelompok manusia yang melakukan kebaikan ketika berada bersama manusia yang lain. Tapi tatkala dalam keadaan sendiri dan tak ada manusia lain yang melihatnya, ia melanggar larangan-larangan Allah (HR. Ibnu Majah)

Kesendirian, kesepian, kala tak ada orang yang melihat perbuatan salah, adalah ujian yang membuktikan kualitas iman. Disinilah peran mengendalikan mata dan kecondongan hati termasuk dalam situasi kesendirian, karena ia menjadi bagian suasana yang tidak diketahui oleh orang lain, ”Hendaklah engakau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engakau tidaka melikhat-Nya yakinilah bahwa ia melihatmu”.


Label:

Tips Menjaga Kesehatan

7/17/2008 / Diposting oleh iffah syahidah / komentar (0)

“Mu’min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah

dari pada mu’min yang lemah”

Hadist di atas menjelaskan akan pentingnya kesehatan bagi seorang mu’min, karena kita dapat menjalan lebih banyak ibadah atau amalan-amalan shaleh jika didukung dengan kondisi fisik yang prima.

Kesehatan bukan sesuatu yang abadi, ia tidak dapat dibeli dengan uang. Kesehatan adalah sesuatu yang harus dimenej dengan baik. Kita dapat membeli obat, tapi tidak membeli kesehatan. Semua orang tahu, bahwa olah raga membuat sehat , tapi banyak orang terkalahkan oleh inskonsistensi.

Agar hidup lebih sehat ada baiknya menerapkan resep sehat, WELLNESS dari Dr. Kathelen Kuntjoro berikut ini:

1.Water. Untuk dapat sehat maka tubuh kita harus cukup air. Komposisi tubuh paling banyak dari kandungan air.

2.Environment. Untuk dapat sehat kita memerlukan lingkungan yang sehat, bersih, penuh dengan udara segar dan cahaya matahari.

3.Life Drug Free. Hindari ketergantungan obat atau perangsang lainnya.

4.Laugh. Tersenyum, hidup ceria, optimis dan berfikir positif sangat penting untuk mendukung kesehatan

5.Nutrition. Untuk dapat sehat, tubuh harus mendapat pasokan gizi makanan yang cukup.Dan hindari menkonsumsi makanan cepat saji, mulailah menkonsumsi makanan alami dan sehat.

6.Exercise. Untuk mendapatkan kesehatan harus didukung dengan berolah raga secara rutin.

7.Sleep. Untuk dapat sehat, tubuh membutuhkan istirahat yang cukup. Tubuh bukan mesin traktor yang dapat bekerja nonstop 3 hari 3 malam.

8.Sosial and Spiritual Balance. Diperlukan keseimbangan sosial dan spiritual atau keseimbangan batin untuk bisa hidup sehat.

”Kesehatan bukan segala-galanya. Namun segala-galanya menjadi kurang bermakna jika tubuh kita tidak sehat. Segala ikhtiar dan upaya dikembalikan semuanya kepada Allah. Dialah yang memberi hidup dan menyembuhkan penyakit.”